Studi Kasus Migrasi Open Source 1

Senin, 27 September 2010

Kita seharusnya merasa jauh tertinggal bila mengetahui ada pabrik obat dan makanan yang telah menggunakan Linux di lebih dari 300 komputernya. Di Konimex, Linux digunakan sebagai sistem operasi pada hampir seluruh desktop yang ada. Hanya ada beberapa komputer yang masih bertahan dengan DOS/Clipper untuk payroll, Windows/AutoCAD, dan Macintosh untuk desain grafis. Selain itu, Linux juga digunakan sebagai aplikasi web intranet, aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning), server database, server email, gateway dan firewall, serta proxy server.



Rayspeed adalah perusahaan internasional dalam bidang kurir dan kargo. Perusahaan ini mulai menggunakan Linux sejak tahun 2005. Distribusi Linux yang digunakan adalah Fedora Core 3, lalu diganti Ubuntu 6.06 LTS. Spesifikasi komputer lama disiasati dengan konfigurasi LTSP (Linux Terminal Server Project). Kebijakan ini diklaim menghemat 75% anggaran. Aplikasi yang digunakan antara lain OpenOffice, gaim, evolution mail client, firefox, dan WINE untuk aplikasi bea cukai pemerintah yang masih windows based. Sistem Linux yang lebih stabil menyebabkan staf IT memiliki waktu luang lebih banyak sehingga dapat mengembangkan aplikasi berbasis web yang menarik dan berguna untuk perkembangan bisnisnya. Aplikasi tersebut adalah rayspeed integrated system yang dibangun dengan apache, mysql, dan php.

Departemen Sosial hampir semua komputernya, baik server maupun desktop, sudah dimigrasikan ke platform GNU/Linux. Jumlah total komputer yang sudah dimigrasikan ke platform GNU/ Linux, sudah berkisar 2000 PC. Aplikasi entry data, e-learning, dan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) yang terdapat di Depsos, juga dikembangkan menggunakan platform GNU/Linux. Depsos juga mengembangkan sebuah distro bernama GNU/Linusiks yang ditujukan untuk para penyandang tunanetra.

Pemerintah Nangroe Aceh Darussalaam membuat gerakan Aceh Go Open Source. Pemerintah Provinsi Aceh dan Yogya resmi migrasi keseluruhan ke Linux. Proses migrasi ditangani oleh Yayasan Air Putih, kerja sama Yayasan Penggiat Linux Indonesia, Komunitas Pengguna Linux Indonesia, Rimba Linux, Universitas Gunadarma, dan Combine. Serta juga didukung oleh Hivos dan Kementrian Riset dan Teknologi.

Pemkab Kebumen menggunakan Linux sejak tahun 2002. Pada awalnya hanya pada sisi server. Namun sekarang disosialisasikan agar dipakai untuk pekerjaan harian dan pengelolaan aplikasi web based baik di lingkungan pemkab kebumen, dunia pendidikan, dan masyarakat di e-kebumen.net.

Selain itu, koperasi di Jawa Barat akan menjadi percontohan pertama Koperasi Go Open Source. Ada pula pengembangan Balikpapan Cyber City berbasis open source, Universitas Syiah Kuala mengadakanOpen Source Campus Agreement dengan komunitas. KPLI Tangerang migrasikan SD ke Linux.

Server dan beberapa desktop di Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah menggunakan Linux sejak 2001. Distribusi yang digunakan untuk server adalah Redhat, dan SUSE Linux Enterprise 9 untuk dekstopnya. Aplikasi yang digunakan antara lain firewall, proxy server, http content filtering dari Linuxindo, database server, sms gateway. Ticketing system dengan MySQL dan postgreSQL, HRIS (Human Resources Information System), Sunfish HRD sistem dengan Oracle10G. Pengguna servernya mencapai 100 orang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menggunakan Linux pada seluruh server dan aplikasi sejak tahun 2000. Jateng online dibangun dengan LAMP (Linux, Apache, mySQL, PHP). Bahkan pemprov Jawa Tengah mendukung gerakan open source dengan menyediakan subdomain http://open-source.jawatengah.go.id yang sudah dikunjungi oleh 35.000 hits. Subdomain tersebut berisi file isolinux, dokumentasi, dan forum. Saat ini sudah 150 PC desktop yang menggunakan Linux. Belum terhitung PC yang masih memakai Windows tapi dengan aplikasi OpenOffice.Org, Firefox, Thunderbird, Evolution. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang berada di bawah naungan Kementrian Ristek melakukan migrasi server mail dan web dari Windows NT 3.51 ke freeBSD pada tahun 1998. Lalu proxy server atau gateway menggunakan distribusi Linux Mandrake 10. BATAN mengadakan sensus untuk merencakana migrasi kompputer desktop dan laptop. Hasil sensus ada 1.462 PC dan notebook, setelah dianalisis ada 1.057 yang siap migrasi ke distribusi Igos Nusantara karena aplikasi padanannya sudah ada. Sisanya menunggu tambahan RAM atau tetap menggunakan Windows legal karena masih memerlukan aplikasi khusus yang hanya ada di Windows untuk saat ini.

PT Nusa Jaya Farma, Nufarindo, yang membuat obat batuk sampai antibiotik mulai menggunakan Linux Mandriva 2007 sejak Agustus 2007 di semua komputer, kecuali satu atau dua komputer yang menjalankan e-SPT, karena belum bisa dijalankan dengan emulator Wine. Aplikasi yang digunakan adalah OpenOffice, dan emulator dosemu untuk menjalankan aplikasi DOS.

TELKOM membuat aplikasi OSS dan memakai di administrasi perkantoran, disponsori oleh Sun Microsystem. Selain yang telah disebutkan di atas, masih ada berbagai perusahaan maupun instansi lain di Indonesia yang telah menggunakan Linux namun tidak dapat dimuat karena keterbatasan informasi dan halaman. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di Majalah InfoLINUX (http://www.infolinux.web.id) dan Website resmi Migrasi Linux (L) (http://migrasilinux.com).

0 komentar: